Jumat, 19 Juli 2019

Cara Unik 4 Pahlawan Berhijab Berjuang Demi Kemerdekaan

Pahlawan berhijab | Youtube 
Ada yang berhijab syari, bahkan ada yang juga memperkenalkan tutorial hijab lewat gambar sederhana

HIJABER | Agustus ditetapkan bulan kemerdekaan Negara Indonesia. Peringatan Kemerdekaan bertujuan, agar generasi milenial mengingat kembali semangat para pejuang, dalam membela dan membangun Indonesia.

Di balik proses kemerdekaan, terdapat peran serta para pejuang perempuan yang sangat berjasa bagi negara. Selain Kartini dan Cut Nyak Dien, tak banyak yang tahu nama para pejuang perempuan lainnya.

Namun faktanya, di balik ketenaran dua tokoh tersebut, masih banyak pahlawan perempuan yang memiliki pengaruh besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Beberapa diantarnya bahkan berhijab.

Meskipun kala itu, Islam dan pakaian panjang yang menutup aurat belum sepopuler saat ini. Sejarah mencatat jasa-jasa mereka dalam mempertahankan keadulatan Tanah Air.

Berikut kami hadirkan beberapa pahlawan perempuan yang berhijab di masanya.

1. Syaikhah Hajjah Rangkayo Rahmah El Yunusiyyah


Perempuan yang karib disapa Rahmah ini merupakan salah satu tokoh pahlawan yang berhijab. Bukan sekadar kerudung biasa, karena ia mengenakan hijab syari yang lebar dan panjang.

Penampilannya itu, tak membatasi ruang gerak Rahmah yang berjuang melalui dunia pendidikan. Ia berhasil mendirikan Diniyah Lil Banaat (Perguruan Diniyah Putri) di Padang, Sumatera Barat.

2. Hajjah Rangkayo Rasuna Said

 
Bagi sebagian besar penduduk Jakarta, pasti sudah tak asing lagi dengan kawasan HR Rasuna Said. Ternyata, nama jalanan paling macet di Jakarta ini diambil dari seorang pahlawan berhijab.

Ia dikenal sebagai pahlawan yang memperjuangkan persamaan hak laki-laki dan perempuan. Ia memiliki pandangan berbeda dengan perempuan kebanyakaan saat itu. Menurutnya, pesetaraan gender tidak hanya dapat dilakukan melalui pendidikan. Namun juga, dapat diwujudkan melalui perjuangan politik.

HR Rasuna Said pernah menjabat sebagai DPR RIS dan kemudian menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung sejak tahun 1959 sampai meninggal. Dari berbagai summer disebutkan jika perempuan dari Sumatera Barat ini meninggal di tahun 1969.

3. Siti Walidah

   
Nama besar Siti Walidah banyak memberi pengaruh pada perjuangan kemerdekaan RI. Istri Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Muhammadiyah ini memiliki peranan yang luar biasa dalam peta perpolitikan Indonesia.

Bahkan, kisah hidupnya yang menginspirasi telah diangkat ke layar lebar. Diperakan oleh Tika Bravani yang berperan sebagai Siti Walidah.

Perempuan asal Yogyakarta ini berhasil mendirikan organisasi Sopo Tresno, yang sekarang berganti nama menjadi Aisyiyah. Melalui organisasi ini, Siti Walidah menjadi salah satu orang di balik keputusan besar Presiden Soekarno.

Menariknya lagi, dalam buku yang berjudul Muhammadiyah yang terbit di tahun 1934, terkuak bahwa Siti Walidah sudah memperkenalkan tutorial hijab sejak lama.

Ia menggambarkan tahapan mengenai hijab melalui ilustrasi gambar. Kala itu, ia memilih gambar perempuan berkebaya yang sedang mempraktekkan cara memakai hijab yang sesuai dengan syariat Islam. Salah satunya, harus menutup bagian dada.

4. Opu Daeng Risaju

 
Nama Opu Daeng Risaju begitu dikenal oelah masyarakat Sulawesi Selatan. Sejak kecil ia sudah banyak belajar mengenai ilmu agama dan budaya. Meskipun tak bisa membaca huruf latin, namun pemahamannya mengenai Alquran patut diacungi jempol.

Opu juga dikenal sebagai pahlawan berhijab yang paling frontal melawan NICA. Perjuangannya yang sangat berani melawan Belanda, membuatnya mendapat siksaan yang begitu kejam. 

Mengakibatkan fungsi pendengaran Opu menjadi terganggu hingga akhir hayatnya.

Silakan Klik:
💥💖💢 Mutiara-Store 💢💖💥
Lengkapi Kebutuhan Anda


Tidak ada komentar:

Posting Komentar